Share

BAB 94.

Di dalam kamar, Kemal terpaksa melepas dekapan karena gedoran di pintu yang tak kunjung hilang.

Hana lalu langsung turun dan melihat Farshad. Ternyata bayinya sudah bangun. Dia tersenyum lebar saat ibun menyapanya meski isapan jempol di mulut tak Farshad lepas.

"Aih, udah bangun."

Kemal ikut menghampiri box si Cimit sembari melingkarkan lengannya di pinggang ibun. "Pinter, nggak nangis," sambung Kemal yang menowel pipi gembil itu dan dihadiahi senyum lucu Arsha.

"Ibun salat dulu, ya. Arsha tunggu sebentar lagi," kata Hana sembari meraih botol susu dari kulkas mini di bawah ranjang Farshad lalu menghangatkan di steamer.

Kemal memperhatikan cara istrinya dalam menyiapkan susu. Dia juga membuka satu lemari disamping box Farshad yang berisi semua perlengkapan bayi.

Dia mengambil foto satu per satu benda itu lalu dikirimkan ke Sahrul. Serta meminta Khuzaemah untuk menyiapkan syukuran di rumahnya karena Kemal akan mengajak Hana pulang nanti.

Setelah memandikan Farshad, keduan
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (9)
goodnovel comment avatar
QIEV
Wakakkka bisa bingooong nanti pembaca baluuuu
goodnovel comment avatar
QIEV
Bettoollll hihi
goodnovel comment avatar
Chaira Fajira
huwaaaa bunda nayaaaaaa kangen tauuuu.. reuni yuu keluarga kusuma semuanya... jan lupa idolaku bunda dilla juga ajak... mas fayyadh sama fio jga... ahh gk bisa sebut satu" kebanyakan soalnya ... wkwkwk
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status