Share

Bab 78: Mr. Debu

Bab 78: Mr. Debu

**

Masih tentang wajah. Aku sampai merasa aneh sendiri. Apakah iya wajahku tampak berantakan?

“Ya Allah, Ifat! Kenapa wajahmu itu?” Tanya Bang Idris. Serentak ia dan Uni Fitri berdiri, sembari menerima juluran tanganku untuk bersalaman.

Mereka berdua sedang duduk di beranda ketika aku tiba. Sejak sampai di Bandar Baru  ini aku memang belum singgah ke rumah.

Aku beralasan kecelakaan kerja, sama seperti yang kukatakan pada Jihan. Memang itu yang paling logis tampaknya.

“Jadi, Bang,” lanjutku bercerita, “waktu aku membongkar muatan pipa dari truk, ternyata tiang penyangga sampingnya patah. Pipa-pipa itu menjatuhi aku.”

“Pipa apa?”

“Pipa besi, Bang.”

“Pipa besi? Ukuran berapa?”

“Satu setengah inci.”

“Ck, ck, ck,” Bang Idris berdecak disusul kemudian menggelengkan kepalanya. “Untung saja ti

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status