Share

Bab 37

“Kamu kenapa?” Adnan bertanya. Menyentuh kening adiknya menggunakan punggung tangan, sementara tangannya yang bebas menyentuh kening sendiri. Cara singkat yang sering digunakan untuk mengukur suhu tubuh.

Tidak panas. Normal, begitu.

“Boleh aku libur aja hari ini? Rasanya males banget ....” Kali ini si tampan muka teplon mengeluh.

“Kamu punya jadwal meeting hari ini. Ingat.” Meski Adnan suka mengganggu si bungsu dan membuat Adrian kesal, ia tetaplah seorang kakak. Sudah menjadi tugas seorang kakak mengingatkan adiknya.

Lagi pula mereka bekerja di bidang berbeda, walau berada di perusahaan yang sama. Bukan berarti dia bisa menggantikan Adrian. Pun Adnan punya urusannya sendiri. Klien sendiri. Proyek sendiri.

Adrian cuma menyahut dengan helaan napas panjang. Benar-benar malas berangkat bekerja. Tidak terbesit niat untuk bersiap. Jika bisa, dia ingin tidur saja seharian.

Beberapa saat kemudian seorang gadis berpakaian sederhana–rok lebar panjang yang nyaris menyapu lantai dan kemeja yang
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status