Share

Ingin Kamu Menjadi Milikku

Diamnya Bunga di dalam mobil membuat Haidan semakin bingung. Ia menepikan mobil, menginterogasi kediaman wanita yang biasa banyak berbicara itu, apalagi ketika dirinya mengangkat topik pembicaraan mengenai pekerjaan. Diamnya Bunga bukan karena marah, tetapi rasa takut, mengetahui pria yang ada di sampingnya itu adalah orang yang sudah membuatnya trauma berat.

“Bunga.” Haidan memanggilnya dengan tangan ikut mendarat di bahu wanita itu.

Bunga sontak kaget dan menarik diri, menjauh dari sentuhan Haidan.

“Kenapa?” Haidan mulai kesal.

Bunga menatap Haidan dengan wajah sedikit takut. Lalu, ia menurunkan pandangan, menatap sang anak yang ada di gendongannya, yang sedang tidur, sambil mengingat kejadian di masa lalu, ketika dirinya hampir dinodai.

“Antarkan aku pulang. Aku merasa tidak enak badan,” bohong Bunga, masih dengan kepala tertunduk.

“Sesuatu terjadi? Mengapa aku merasa kamu berusaha menyembunyikan sesuatu dariku?” tanya Haidan, mengemukakan sesuatu yang dirasakan olehnya.

“T-
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status