Share

Bab 144

"Kamu kenapa?"

Farah melihat wajah Nia yang begitu masam, hingga anaknya itu duduk di kursi meja makan.

Kemudian terlihat meneguk mineral.

Begitu juga dengan Farah yang duduk di kursi meja makan.

"Kenapa ya Bu, di mana-mana orang miskin selalu ditindas mulu?"

"Kenapa bicara begitu?"

"Mau cerai aja susahnya minta ampun, Nia cuma mau cerai tapi sulit banget. Bahkan Nia nggak bisa cerai!"

Nia pun segera bangkit dari duduknya, kemudian berjalan menuju kamar Farah untuk melihat Zaki di sana.

Tidur Zaki tampak begitu lelap, membuatnya pun segera kembali keluar dari kamar tersebut. Sebab, tak ingin membuat tidur Zaki terganggu.

"Bu, Nia ke pasar dulu ya. Mau bikin kue aja, susu Zaki juga udah tinggal sedikit."

"Lho, kamu kan baru sampai. Istirahat dulu."

"Nggak papa Bu, kebetulan cuacanya juga sedang bersahabat. Soalnya enggak panas-panasan banget."

"Ya, sudah, hati-hati."

Nia pun segera menuju pasar dengan menggunakan sepeda motornya. Namun, saat berada di lampu merah malah melihat seseoran
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (3)
goodnovel comment avatar
Ira Sinaga
bab nya bisa dibuka sedikit banyakin dong thorrrr
goodnovel comment avatar
siti mutmainah
masih lanjut
goodnovel comment avatar
Aerylindaeli
semangat kak, klo boleh up nya jangan lama la kak...
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status