Share

205. Kencan

Jingga merasakan hembusan napas pria itu menerpa kulit leher. Ia berpikir, mungkin Davin masih ada pekerjaan yang harus diselesaikan dengan segera bersama Vincent.

Keduanya diam sesaat. Davin seolah sedang menghilangkan rasa lelahnya dalam pelukan Jingga. Dan Jingga memilih mengelus belakang kepala pria itu dengan penuh kasih sayang.

“Dave?”

“Hm?” gumam Davin tanpa mengangkat wajahnya dari ceruk leher Jingga.

“Aku merasa, studio ini bisa lebih dari sekadar tempat aku melukis," ucap Jingga, mencoba mengungkapkan apa yang ada di benaknya sejak tadi. "Rasanya sia-sia kalau cuma aku yang menggunakan semua ruangan ini."

Davin akhirnya mendongak, memandangi Jingga dengan penuh perhatian. "Kamu punya rencana lain, Sayang?"

“Hm.” Jingga mengangguk. "Aku ingin studio ini menjadi ruang kreatif untuk orang lain juga. Mungkin bisa diadakan kelas seni, workshop, atau mungkin galeri kecil untuk seniman lokal. Tempat di mana orang-orang bisa belajar, berkarya, dan berbagi inspirasi," jelas Jin
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (4)
goodnovel comment avatar
Shafi27
Romantis kaliii lah bapaknya Oliver nih
goodnovel comment avatar
Nia
Boleh ikutan ga sih keliling kota hehehe
goodnovel comment avatar
eksa viera
kencan pake motor itu seru pake banget lho Jingga.. percaya deh ma Davin wkwkwk
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status