Share

207. Aku Butuh Kamu

Mereka melanjutkan perjalanan dalam hujan. Air hujan membasahi tubuh Davin. Jingga merasa bersalah, tapi ia juga merasa terharu dengan pengorbanan pria itu untuknya.

Akhirnya, mereka tiba di rumah. Jingga bergegas melepas jas hujan dan menatap khawatir pada Davin yang basah kuyup. Ia segera membawa Davin masuk ke dalam rumah setelah melepas jaket yang dikenakan suaminya itu.

“Bik, gimana keadaan Oliver?” tanya Jingga saat berpapasan dengan Arum yang membukakan pintu—yang juga terkejut dan khawatir melihat kondisi Davin.

“Den Oliver baru saja tidur setelah saya kasih susu, Bu. Sekarang ada di kamar.”

Jingga mengangguk. Ia dan Davin masuk ke kamar utama. Saat Jingga akan membantu mengeringkan tubuh suaminya, pria itu cepat-cepat berkata dengan lembut, “Kamu cek dulu Oliver, ya? Aku bisa mengeringkan tubuhku sendiri.”

“Aku nggak mau kamu sakit,” kata Jingga dengan khawatir sambil memegangi handuk.

Davin tersenyum, menyentuh pipi Jingga dengan jemarinya yang terasa dingin. “Tenang saja, a
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (2)
goodnovel comment avatar
Nia
Subuh subuh udah panas aja
goodnovel comment avatar
Valenka Lamsiam
awalnya sih lembut.. tapi gak yakin deh bakalan main lembut sampe akhir
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status