Share

Akibat Tidak Jujur

Tama menarik wadah salep yang Syera sembunyikan di belakang tubuh. Ketika hendak mengoleskan salep itu lagi, tak sengaja ia melihat beberapa luka lebam di kaki istrinya. “Sudah berapa lama ini terjadi? Kenaoa Kenapa kamu takut aku melihatnya?”

Syera meringis pelan. Sesuai dugaannya, Tama pasti marah jika mengetahui keadaan kakinya. “Baru beberapa hari yang lalu. Kakiku hanya pegal, Mas. Aku juga tidak tahu kenapa ada lebam sekarang. Mungkin karena—”

“Jangan beralasan karena cuaca dingin. Kenyataannya cuaca sekarang sangat panas! Apa pun alasannya, harusnya kamu tidak menyembunyikan hal-hal seperti ini dariku!” tegas Tama yang tampak kesal. “Kakimu lebam karena pegalnya terus dibiarkan. Kamu bisa meminta tolong, tapi kamu malah diam!”

Tama mengoleskan krim tersebut dua kali lipat lebih banyak dari yang Syera lakukan. Kehangatan yang menjalari kakinya membuat pegal yang Syera rasakan mulai berkurang. Bukan hanya mengoleskan krim, Tama juga memijat betis istrinya tanpa ragu.

Syera ing
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status