Share

Harapan Semu

Syera menatap keranjang bayi yang lengkap dengan sebuah selimut dan pakaian bayi berwarna merah muda di pangkuannya. Manik matanya memerah dan berkaca-kaca. Jika ia berkedip, sudah pasti air matanya akan menetes.

Syera memeluk erat keranjang bayi berbahan rotan yang masih terlihat kokoh meski telah tersimpan puluhan tahun itu. Begitu juga dengan selimut dan pakaian yang ada di dalamnya. Warnanya tak terlihat memudar. Seolah-olah ingin menunggu sampai Syera melihatnya.

Wanita itu menyandarkan kepalanya pada sandaran kursi mobil sembari menghela napas panjang. Ia baru saja keluar dari restoran tempatnya bertemu dengan Aldo tadi. Setelah berusaha mempertahankan sikap tenangnya selama berada di dalam sana, nyatanya sekarang ia tak bisa berpura-pura lagi.

“Hei, aku mengerti bagaimana perasaanmu sekarang, tapi jangan terlalu memikirkannya. Itu bisa memengaruhi kesehatan kalian.” Tama yang duduk di belakang kemudi sedikit menyerongkan tubuh ke arah Syera dan mengusap pipi wanita itu.

Syer
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status