Share

Nama yang Sensitif

“Kebetulan sekali kamu yang membukakan pintu. Bagaimana kabarmu?” Faisal yang melipat tangan di depan dada dan menyeringai ke arah Syera.

Jemari Syera yang masih menyentuh gagang pintu gemetar tanpa bisa dicegah. Namun, sepersekian detik kemudian ekspresinya berubah. Ketakutannya berganti dengan sorot tajam dan tangan mengepal. Bak siap memberikan bogem mentah, Meski sudah jelas ia tidak akan melakukan itu.

Syera tak menyangka jika tamu yang datang pagi-pagi begini adalah sosok yang sangat ia hindari. Sebelum kejadian di pesta itu terjadi, dirinya pasti akan menyambut kedatangan Faisal dengan senang hati. Namun, ia tidak akan beramah tamah lagi dengan seseorang yang tidur andil menghancurkan hidupnya.

“Apa lagi yang Anda inginkan?!” desis Syera penuh penekanan. Namun, ia masih menjaga nada bicaranya agar tidak terdengar oleh orang lain.

Faisal terkekeh pelan. “Santai saja. Saya tidak akan melakukan kejahatan di sini. Dan urusan saya dengan suamimu, bukan denganmu. Bisa kamu pa
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status