Share

Bab 42 - Nial : Aku Bersamanya, Tapi Kenapa Rasanya Hampa Dan Kesepian?

"Lalu kamu akan menyerah begitu saja?!"

Jerry setengah berteriak saat mendesak Bela agar ia tidak menyerah atau mundur setelah tahu kondisi terkini Nial.

Suaranya meninggi, bersaing dengan derasnya air hujan yang menulikan telinga setiap orang.

"Turunkan suaramu!"

Niko yang kesal pada Jerry akhirnya memasang badan untuk melindungi Bela.

"Nona Bela ... kumohon jangan menyerah! Demi Pak Nial, tolong ... bawa kembali ingatannya padamu!"

"Dengan cara apa? Mas Nial telah memilih dengan siapa pikirannya harus bersama. Memaksanya mengingatku?"

"Ya! Buat dia ingat denganmu!"

"Dan melihatnya kesakitan?"

Jerry tahu Bela menangis saat ia merapatkan jas hitam yang sudah pasti milik Niko. Hanya saja, ia tidak tampak demikian karena air matanya jatuh bergulir bercampur dengan air hujan.

"Lebih baik aku yang merasakan sakit itu dari pada harus melihat Mas Nial menderita saat memaksanya mengingatku."

"Kamu menyerah?"

Jerry mencoba mengambil jarak agar dekat dengan Bela, tanpa ada gangguan dari makh
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP
Comments (2)
goodnovel comment avatar
Christy Lino
Pingin aq timpuk pke balok kayu deh biar Nial jd balik lg ingatannx,..keseeeeelllll
goodnovel comment avatar
Anemone 🌺🌸🍀🍁
getok kepala nial halal kayaknya nih, hahahaha
VIEW ALL COMMENTS

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status