Share

Wanita di Kamar 102

Semalaman aku tak bisa tidurnya memikirkan siapa pemilik nomor yang mengirim pesan. Mungkinkah itu Aldo atau malah orang yang menjadi bukti atas rahasia Mbak Sinta? Tuhan, apa aku harus menemuinya hari ini?

Dilema dan dihantui rasa takut. Itulah yang saat ini aku rasakan. Pagi setelah kepergian Arga, aku diliputi dengan rasa kebimbangan, antara pergi atau tidak.

Hingga sebuah telepon masuk dan aku sendiri tidak tahu siapa sebenarnya pemilik nomor tersebut. Gegas aku menerima panggilan tersebut.

"Halo," jawabku tetapi tak ada jawaban.

Entah apa yang sedang terjadi padanya. Suara bising membuat suaranya tidak jelas. Hanya saja samar-samar aku mendengar jika dia memintaku untuk segera datang.

"He, siapa kamu!" Aku berteriak karena dia sengaja mematikan telepon secara sepihak.

Sebenarnya bukti apa yang dia dapatkan? Kenapa harus main sembunyi-sembunyi seperti ini. Menyebalkan sekali.

Terpaksa aku pun pergi ke tempat yang sudah dia beritahu. Setibanya di sana, aku tidak menemukan siapa pun
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status