Share

Bab 24. Permintaan Maaf

"Hah?" beo Airina.

Tanpa basa-basi, Arsen langsung mencium Airina tanpa ragu di depan orang tuanya. Dengan sedikit mendesak, Arsen menikmati ciuman itu.

Airina yang perlahan merasa keenakan hanya menerima setiap gerakan dari Arsen. Lengan lelaki itu mulai mengangkat pinggang ramping Airina.

"Arsen!" panggil Yohan dengan mengulas senyum.

"Sudah, Julie. Lihatlah anakmu benar-benar sudah menikah," ucap Yohan dengan lembut.

Sejoli yang sedang dimabuk kenikmatan itu menghentikan tindakannya. Dengan satu sapuan tangan pada bibir Airina.

Arsen mengecup pelan bibir plumpy itu dengan satu kecupan.

"Terima kasih, Sayang," bisiknya.

Airina hanya mengangguk, pipinya merona merah seperti kepiting.

"Aku sangat malu!" bisiknya pada Arsen.

"Jangan membuat istrimu tertekan seperti itu, Arsen. Lihatlah pipinya merona," ledek Julie.

Airina hanya menundukkan kepalanya, ia merasa sangat malu.

"Kalian sangat lucu, ayo kita makan siang bersama," ajak Julie dengan terkekeh.

"Iya, Ibu."

Arsen me
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status