Share

Bab 15. Keliaran Firheith

"Dengan apa?" tanya Mutia begitu panik, menatap Firheith dengan mata terselimuti gairah. Pria itu tidak mabuk, tetapi rupanya kesadarannya mulai menipis hanya begitu ia melihat kedua mata Mutia yang sayu.

Tatapan mata tembaga Firheith jatuh pada bibir Mutia yang basah, jarinya mengukir di antara gelombang bibir itu dengan gerakan posesif. Sekalipun tak peduli, jika Mutia terus menghindari jarinya dengan wajah menoleh ke kanan dan kiri.

"Fir!" dengkus Mutia melotot, karena ia tak mampu bergerak ketika kedua tangannya dikunci begitu kuat di atas kepala.

"Syuuut!" FIrheith menggelengkan kepala, dengan semakin menekan bibir Mutia yang mungil dengan sebelah tangan. "Jangan bicara lagi Mutia...," larangnya dengan suara teramat parau yang penuh dengan pancingan.

Sialnya posisi ini membuat suhu tubuh Firheith naik. Panas dan terbakar, seiring di kepalanya yang terbesit bayangan antara interaksi Janssen dan Mutia yang menurutnya terlalu berlebihan sore itu. Apalagi ditambah Niel yang lengke
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (5)
goodnovel comment avatar
Awesome Secret
jangan buru2 Fir, dekati Mutia itu hrus kalem kan dia trauma sama lu
goodnovel comment avatar
Paprika Hijau
nunggu reaksi Fir tahu misal Mutia hamil gmn???
goodnovel comment avatar
Anis Eko
hayo hamidun gk tuh......
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status