Share

Bab 16. Memperebutkan Mutia

Setelah melakukan tes urine, Mutia harap-harap cemas menunggu hasilnya. Tidak mungkin gara-gara itu, Mutia menunda mandi. Sementara kini sudah pukul enam pagi.

"Kenapa dua menit rasanya lama sekali? Ayolah... Sesuai harapanku..." Mutia menatap test pack dengan jantung berdegup kencang.

Saat garis akan muncul, tiba-tiba Mutia mendengar pintu kamarnya diketuk. Sepasang netranya terbeliak mengetahui siapa yang memanggil. Ia sampai gugup dan buru-buru meletakkan test pack lagi di pinggiran wastafel.

Tidak ingin membuatnya marah, Mutia secepatnya keluar dari kamar mandi dan berlari membuka pintu. "Maaf, Nyonya. Tadi saya sedang berganti pakaian."

"Alasan!" hardik Glady sinis.

Glady ternyata tidak sendiri, tapi juga bersama Celine yang mengenakan pakaian ala kantor. Keduanya berdiri menatap penampilan Mutia dengan tajam.

"Dasar kampungan! Style kemejamu norak!" desis Celine.

Mutia segera membantah, "Ini... Bukan kemeja biasa Celine, tapi kemeja batik sekar jagad dari Bali. Waktu aku dat
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (5)
goodnovel comment avatar
Awesome Secret
Gak bisa baca pakai iklan kak gimana ya
goodnovel comment avatar
Enisensi Klara
kutu kupret mertua durjana emang ....semoga kena azab Nah fir cemburu
goodnovel comment avatar
Paprika Hijau
Berharap glday dan celine kena tulah, kasihan mutia ayo lawan!
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status