Share

Bab 21. Sisi Lain Mutia

"Kenapa papa egois menjauhkanku dari bayiku?" tanya Mutia dengan tatapan tak percaya, Gabriel yang biasa mendukungnya tega melakukan hal ini.

Gabriel menatap Mutia yang terlihat sedih. "Papa tidak egois, Mutia. Daripada kau tidak menginginkan bayi itu dan dibuang, lebih baik kami yang mengasuhnya."

"Tidak!" jerit Mutia menolak keras. Seketika mengejutkan Firheith dan Gabriel melihat Mutia begitu emosional.

Kepala Mutia terus menggeleng seraya menyeret kakinya mundur. Ia meremas perut saat ucapan Gabriel itu—tidak ubahnya garam ditaburkan ke lukanya yang basah.

Perih dan menyakitkan!

"Sampai kapanpun aku tidak akan pernah menyerahkan bayiku padamu, Papa. Ini anakku!"

"Bukankah kau tidak pernah menginginkannya?" balas Gabriel lagi dengan alis tertaut tajam.

Kedua mata Mutia membola dengan kilatan memenuh. Bagaimana papa mertuanya bisa tahu? Apakah Gabriel memiliki kemampuan bisa membaca pikiran orang?

Selain licik, otak mafia juga lebih cerdik—dengan cepat mengetahui segala sesuatu
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP
Comments (5)
goodnovel comment avatar
Enisensi Klara
Hahahaha ....rasain kamu Fir mupeng deh lihat mumut tampil seksi hahaha ..... Apalagi mumut ga pake bra itu trik mumut utk menggodamu haha
goodnovel comment avatar
Anis Eko
mutia sungguh diluar nurul gk tuh fir......
goodnovel comment avatar
Raflesia
waduh2 pasti fir otak mesumnya panas ini wkwkw
VIEW ALL COMMENTS

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status