Share

Aib Besar

“Apa maksud anda, Pak?” Ranum tak mengerti, atas apa yang Windraya katakan tadi.

“Jangan berpura-pura tidak paham, Ranum,” balas Windraya penuh penekanan. 

“Saya memang tidak mengerti maksud anda —”

“Kamu tidak perlu memahami apa pun. Cukup diriku yang begitu!” sergah Windraya, dengan nada bicara tak bersahabat. 

Ranum terdiam. Dia merasakan kemarahan luar biasa dalam setiap penekanan kata yang dilontarkan sang suami. Wanita itu mencoba memahami, dengan tetap bersikap setenang mungkin. Padahal, dalam dada ada gemuruh kencang yang sulit sekali dikendalikan. 

“Pak …,” ucap Ranum lirih, mencoba menenangkan Windraya dengan ke

Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status