Share

Bab 16 Tergiur rayuan

Bab 16 Tergiur rayuan

Herni tidak terima dengan perkataan Jeng Sri. “Wah, siapa bilang anak saya bangkrut. Ibra itu CEO hebat, mana mungkin jatuh. Gak mungkinlah. Semalam dia baru datang dari LA dan membawakan saya hadiah banyak sekali.” Herni lalu menunjukkan barang – barangnya yang tergeletak di sofa ruang tengah.

“Tuh, hadiahnya, banyak kan Jeng Herni?” kata Herni. Dia meninggikan posisi dagunya ke atas.

Jeng Sri melihatnya sekilas dengan mata nyinyir. “Oh… berarti saya salah informasi. Makanya saya ke sini mau memastikan apakah kabar di luar itu benar apa tidak.” Mata dan tangannya sibuk melihat – lihat baju, tas dan sepatu.

“Memangnya ada gossip apa tentang saya?”

Pancingan Jeng Sri langsung masuk perangkap.

Wanita pemilik pinggul besar itu tersenyum tipis. “Saya rasa, semua warga komplek di sini tahu setelah melihat tayangan video perkelahian Jeng Herni dengan besannya. Video itu sempat mau diposting ke media sosial. Tapi untung saya tahu, sehingga tidak heboh. Malu kan, kalau a
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status