Share

Bab 18 Cintai musuhmu

Bab 18 Cintai musuhmu

Keesokan paginya, sebelum ke Joli Flower, Bening mengajak Ajeng bertemu. Muka wanita itu keruh dan tampak lingkaran hitam yang mewarnai wajahnya.

“Kakak terima kamu bekerja di Joli Flower dan membayar gaji di muka, sesuai keinginanmu, tapi dengan syarat. Tolong nasehati Mas Ibra supaya dia tidak mengganggu hidup Kakak dan Evan lagi. Satu lagi, tolong bujuk dia untuk segera menyegerakan menerima perceraian. Kakak tidak mau digantung terlalu lama.” Bening mengamati wajah Ajeng yang tegang.

Gadis muda di hadapannya kelihatan berpikir. Lama ia terdiam.

“Bagaimana, apakah kamu sanggup?” tanya Bening tegas. Ia tahu menerima Ajeng sebagai karyawan seperti buah simalakama. Diterima salah, gak diterima ia khawatir, Ibra makin menekannya.

Bening berpikir, Ibra bisa melembut setelah Ajeng bekerja dengannya, dan ia lebih memilih menerima adik iparnya itu sebagai tameng melindungi diri dari keganasan Ibra.

“Baik, Kak. Ajeng terima,” jawab Ajeng gugup, meskipun ia tidak tahu b
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status