Share

Bab 19 Tak seindah impian

Bab 19 Tak seindah impian

“Jeng Sri, ngapain kita ke sini,” ulang Herni cemas.

“Kita mau bersenang – senang bersama teman Om Ha. Dia lebih royal dari Om Ha. Nanti Jeng Herni minta apa saja, pasti dikabulkan” Hidung Sri kembang kempis saat mengatakannya. “Jeng Herni suka uang kan? Nanti uangnya bisa ditabung atau buat senang – senang. Biar gak usah minta dan ngemis – ngemis sama anak. Bener kan, Om Ha?”

“Iya, Ibu Herni bisa membeli dan membelanjakan uang semaunya tanpa takut.” Pria berkepala lonjong itu melirik Herni yang duduk di belakang dengan tatapan penuh arti.

“Iya, tapi kenapa harus ke hotel?” Herni semakin khawatir. Saat Om Ha membuka pintu mobil.

“Nanti Jeng Herni tahu. Kita cuma disuruh mengerjakan apa yang mereka mau, dan itu gampang sekali pekerjaannya. Ndak usah banyak tanya, ayo masuk.” Sri menggandeng tangan Herni dan mengajak masuk ke dalam hotel mengikuti Om Ha yang berjalan terlebih dahulu.

Herni tak bisa menyembunyikan rasa khawatirnya, ketika mereka melewati lobi ho
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status