Share

Bab 23. Kaget.

"Untuk apa Bapak Pulang?! Apa tidak malu, dengan kelakuan Bapak? Hah?" Belum apa-apa Mas Iqbal sudah mencak-mencak begitu Bapak, menginjakkan kaki di teras rumah ini.

"Apa sih maksudmu?"

Bapak santai saja menanggapi Mas Iqbal yang sudah seperti orang kesurupan. Wajahnya merah padam, aku yakin kini emosinya sudah memuncak hingga ke ubun-ubun.

"Astaga, Bapak, masih nggak merasa? Tega Bapak menyakiti Ibu? Ini juga menyakiti aku dan Hasna Pak!"

Bapak masih terlihat tenang kemudian duduk di ruang tengah, menarik napas dalam-dalam, sepertinya beliau tengah kelelahan.

Aku sendiri juga bingung melihat sikap Bapak, kenapa bisa sesantai ini, padahal istri dan anaknya sudah seperti cacing kepanasan mendengar berita dia menikahi lagi.

Apa jangan-jangan Bapak tidak tahu, kalau keluarganya sudah mengetahui ini semua? Apa jangan-jangan, Bapak tadi tidak bertemu ibu di sana, karena ibu pergi baru setengah jam yang lalu, sedangkan ke kota dimana rumah istri muda Bapak itu memerlukan waktu sekitar dua
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (1)
goodnovel comment avatar
Tth Im
Ko saya jengkel sendiri baca karakter Tyas gak ada hasilnya mau balas dendam,lama² habis uang kamu Yas
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status