Share

71_Walau kekurangan uang, aku tidak sengsara

"Ya, nyanyi dong. Sayang sekali kamu punya bakat menyanyi tapi hanya dipendam. Tunjukkan pada rekan-rekan pengusaha aku, aku punya istri bertalenta dan cantik."

Pujian itu membuat Siska semakin senang, dia bahkan menyenderkan kepalanya pada lelaki di sampingnya.

"Aku haus, Mas," keluh Siska.

"Kalau begitu akan saya pesankan minum, Bu Siska. Anda ingin minum apa?"tanya Walimar.

"Buatkan istri saya jus jambu biji biar lebih sehat. Dia sekarang sedang hamil muda, jadi tidak boleh minum atau makan sembarang."

"Baik, Pak. Tunggu sebentar. Silahkan duduk dulu di meja nomor delapan, Pak. Nanti akan datang pelayan yang membawakan minuman buat ibu Siska. Apa anda akan memesan minuman juga?"

"Bawakan saya anggur merah saja."

"Baik, Pak."

Walimar bergegas menuju stand minuman, di sana ditemukan Mutia yang sedang berjaga.

"Mutia, buatkan jus jambu merah dan segelas anggur merah, bawa ke Maja nomor delapan."

"Baik, Mbak."

Mutia bersemangat membuat minuman tersebut. saat ini
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status