Share

75_Ayo kita nikah!

Restauran sudah tampak sepi, Mutia dan beberapa pelayan bertugas membereskan meja prasmanan, sepertinya tidak akan ada lagi orang yang makan malam, lagipula makanan di tempat prasmanan tinggal sedikit, itu adalah jatah para pelayan, mereka bisa makan dengan makanan sisa itu, di tempat penyimpanan bahan makanan juga masih ada stok makanan, para pelayan biasanya akan makan dari sana.

"Mutia, makan dulu baru beresin. Ayo kita makan di ruang penyimpanan," ajak Walimar.

"Aku mau makan di sini saja, Mbak. Masih ada sisa di sini, sayang kalau gak dimakan."

"Ya Udah, kalau begitu aku mau makan di sana. Makannya harus cepat, ya. Tugas kita masih banyak."

"Baik, Mbak."

Ketika Mutia sibuk mengambil makanan ke piring, tiba-tiba ada suara deheman dari belakang, sontak wanita itu menoleh. Tidak disangka tubuh tinggi besar itu sudah melingkupi dirinya.

"Aku mau makan, ambilkan aku makanan!" perintahnya.

"Memangnya Bapak belum makan? saya lihat anda dari tadi duduk di sana."

"Tadi aku
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status