Share

Bab 47. Surat Gugatan Cerai

" Urus semuanya dengan cepat tanpa melibatkan Analea. Buat bajingan itu menyerah tanpa ampun. Sebelum surat cerai itu terbit, pastikan bajingan itu tidak mengganggu Analea!"

Dari balik pintu, Analea mendengar jelas Fabian sedang bicara dengan seseorang lewat ponselnya. Karena tidak mau mengganggu, ia memutuskan untuk melanjutkan langkahnya ke kamar. Fabian benar-benar memenuhi janjinya untuk segera mengurus perceraiannya dengan Hamid.

Sampai di kamar, Analea membuka ponselnya, ia akan mencari secara online rumah kost yang berlokasi di dekat kantornya.. Ia akan mengingatkan Fabian akan janjinya bahwa ia boleh meninggalkan rumah itu setelah menjawab tawarannya.

Setelah membersihkan diri, Analea mendengar seseorang mengetuk pintu kamarnya, lalu terdengar suara Fitri dari luar.

"Non Ana, ditunggu Tuan di meja makan!"

"Ya, Mbak Fitri. Sebentar lagi saya ke sana."

Analea bergegas bersiap-siap, lalu dengan langkah sedikit lebih cepat ia menuju ruang makan.

Seperti yang sudah-sudah,
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (13)
goodnovel comment avatar
Hany Mahanik
Pas tu. td blg mo cari pengacara. mestinya yang terima surat Nandhita, atau Bu Irma ya... heboh dech
goodnovel comment avatar
Just Rara
rasain tu bu irma,paling juga klu udah nikah sm hamid tu bu irma bakalan di jadiin pembatu sm nandita
goodnovel comment avatar
Noratasa Masri
update lg thor...di tunggu in
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status