Share

Bab 46. Calon Istri

"Tuan ..., Tuan ..., ada Tuan besar Arthur dan Nyonya Fatma di dalam."

Langkah Fabian dan Analea terhenti.

"Ya, saya akan segera masuk," sahut Fabian. Setelah pelayan itu pergi, Fabian bicara pelan dan penuh penekanan pada Analea.

"Kita baru saja mencapai kesepakatan. Besok pengacaraku akan mulai bergerak cepat untuk mengurus perceraianmu. Tapi ...tugas kamu ternyata harus mulai dari sekarang. Kamu siap?"

"S-sekarang?" ulang Analea dengan wajah memucat.

"Kamu ... belum siap?"

Analea berpikir sejenak. Ia baru saja membuat perjanjian tidak tertulis dengan Fabian. Sangat tidak pantas jika tiba-tiba ia ragu dan mundur. Sekarang atau nanti, akan sama saja.

Terdengar helaan napas Analea. ia mengangkat wajahnya yang sejak tadi tertunduk..

"Saya ... siap, Pak!"

"Bagus. Saya suka. Ehmm ... maksudnya, saya suka karena kamu tidak mundur." Fabian juga menghela napas lega.

"Tapi ... bagaimana jika ... orang tua Bapak tidak suka dengan saya? Eh ..., maksud saya ... walau ini hanya ... pu
Rina Novita

Mau lihat visual tokoh Analea dan Fabia, ada di Instagraaam aku ya. rinano2021

| 5
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (10)
goodnovel comment avatar
Hany Mahanik
Tinggal urus perceraian
goodnovel comment avatar
Visitor
kiranya bisa di panjang kan bab nya ya lak
goodnovel comment avatar
Just Rara
bahagianya ortu fabian...
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status