Share

Bab 45. Jawaban yang dinanti

Tak mau Fabian sampai menunggunya lama di halte, Analea bergegas berjalan menuju ke sana. Namun ketika di perjalanan, ia terkejut saat sebuah tangan kokoh mencengkeram tangannya.

"Kamu tidak bisa menghindar lagi dariku, Ana!" Seketika Analea menoleh ke samping. Hamid menyeringai puas menatap dirinya.

"Mas Hamid? Lepasin! Lepasin nggak!" Cengkraman tangan Hamid sangat erat hingga Analea sangat sulit melepaskan diri.

"Ayo pulang! Kamu ini masih istriku." Hamid menarik tangan Analea dengan kasar.

"Nggak! Aku nggak mau tinggal di rumah itu lagi! Lepasin, Maas!" Analea terus berontak. Hingga orang-orang sekitar yang lewat memperhatikan mereka.

"Tapi kamu istriku! Seorang istri harus patuh pada suaminya! Bukan malah kabur." tegas Hamid dengan suara tertahan. Ia mulai khawatir melihat orang -- orang mulai mendekat.

"Ayoo ...! Hamid terpaksa menarik Analea lebih kuat lagi ke arah yang berbeda, sebelum orang-orang sekitar yang menontonnya lebih banyak lagi.

Analea pun mulai tidak nyaman.
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (11)
goodnovel comment avatar
Hany Mahanik
Wow... seru ne ketemu orang tua Bian
goodnovel comment avatar
Just Rara
wah ayah ibu nya fabian udah datang lg,pasti mereka mau nanyain calon istrinya si bian lg ni hihihi
goodnovel comment avatar
Rika Sofmila
update yg banyak thooor.....
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status