Share

Bab 40

Tid! Tid!

Terdengar suara kelakson mobil di luar, tepatnya dihalaman rumahku. Aku yang masih tertidur pulas menjadi terganggu. Ku intip dari celah kaca kamarku ternyata mobil Bu Janita bersama Jali dan juga bude Meri datang kerumah ini.

"Mau ngapain sih mereka datang pagi-pagi buta kesini! Aku 'kan sedang tidur. Malas banget kalau harus bangun masih pagi begini. Baru juga jam 7 pagi," gerutuku dikala badan ini masih terbaring lemah di atas ranjang.

Kutarik selimut yang baru saja ku sibakan karena mencari tahu siapa yang datang. Kalau sudah tau mereka maka tidak ada lagi penasaran.

Emak menyambut kedatangan mereka dengan suka cita, wanita paruh baya itu melempar senyuman ramah dikala mereka datang.

"Selamat pagi Emak Jamilah," sapa Bu Janita, tak lupa ia pun memberikan salam dan juga mencium tangan yang telah keriput dimakan usia.

Walaupun Mak Jamilah hanyalah seorang pembantu di rumahnya tapi Bu Janita memperlakukannya istimewa dan bahkan menganggapnya sebagai pengganti almarhum ibuny
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status