Share

Bab 42

"Ayo masuk kedalam," sentak Juragan Dingkul menyeret tubuhku serta memaksa agar aku mau masuk kedalam ruangan yang sepi ini.

Mungkin ini adalah gudang, tempat penyimpanan barang bekas serta barang yang sudah tak layak pakai.

"Diam kamu disini, dan jangan kemana-mana," titahnya sembari membentak ku.

"Kamu jagain dia, dan jangan sampai dia keluar dari dalam gudang ini," perintahnya pada seorang pria yang umurnya lebih muda darinya. Sepertinya itu adalah salah satu anak buahnya.

"Baik bos, semua pasti beres," katanya sambil menaruh tangan di di dahi, menandakan bahwa ia memberikan penghormatan.

Aku hanya terdiam membisu dengan tangan yang masih di borgol, di ikat dengan kuat. Air mata ini terus saja luruh membasahi pipi, tadinya aku ingin menghindar dari lamaran buaya darat eh malah jadi bahan penculikan macan garang.

Juragan Dingkul melangkah menghampiriku sambil melemparkan senyumannya yang genit, matanya menatapku dengan tatapan yang sepertinya puas melihat diri ini sudah berada di m
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status