Share

Bab 41

Akhirnya aku telah keluar dari dalam kamar. Lantaran sekarang aku sudah berlari agak jauh dari rumah.

Aku menghela nafas secara kasar, rasanya dadaku terasa sesak sebab aku berlari terlalu kencang. Yakin sekali pasti Emak akan ngamuk padaku sebab aku telah kabur dari rumah. Tapi aku tidak peduli itu sama sekali, kali ini yang ku inginkan adalah aku tidak mau menikah dengan Rojali si pria idiot itu.

"Ternyata yang dicari akhirnya ketemu juga," ucap Bang Dingkul melihatku dengan tatapan yang sulit diartikan.

"Abang mencari saya buat apa?" tanyaku heran. Perasaan aku dan Enak tidak ada masalah yang bersangkutan dengan pria yang bertubuh gempal itu.

"Tidak ada apa-apa sayang aku hanya rindu. Kamu kenapa seperti orang yang sedang di kejar-kejar anjing? Atau kamu sedang di kejar sesuatu kah? …ayo bicarakan sama Abang, biar Abang yang tangani semuanya," ucap Juragan Dingkul sambil tertawa renyah seakan ada keseruan melihat wajahku.

Ini aneh sekali mengapa ia tiba-tiba ada di sini, aku harus
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status