Share

Bab 15

Jangan Ajari Aku Kata Sabar (15)

"Alasan apa yang Om sertakan dalam surat pemecatannya?"

Di seberang sana, Om Reynand menghela napas panjang.

"Aya, Om punya banyak orang yang bisa dengan cepat menyelidiki sesuatu. Ivan, menjalin hubungan dengan wakil direktur di perusahaan. Seorang wanita setengah baya."

"Apa?!"

Aku terkejut bukan kepalang. Oh, sudah sejauh itukah dia?

"Pemecatan Ivan, juga terpaksa berdampak pada Bu Ristie. Dia terpaksa Om pecat juga sebelum skandal hubungan mereka menyebar di kantor."

Aku nyaris berhenti bernapas mendengarnya. Jadi, wanita yang mengangkat telepon kemarin, adalah Bu Ristie. Aku memang tidak mengenalnya, hanya tahu namanya saja.

"Aya, kamu mungkin harus bersiap. Jika dia tahu kamu keponakan Om, mungkin dia akan tahu bahwa kamu yang meminta Om melakukan ini."

"Iya, Om. Aya sudah siap menghadap Ivan."

"Jangan sungkan minta bantuan Om, Aya. Mungkin, Om akan segera pulang mengingat perusahaan sedang genting."

Mungkin sudah saatnya aku kembali ke sana. Pe
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status