Share

PRAHARA ISTANA POH PITU

"Jadi menurutmu para Sanditaraparan itu telah mengkhianatiku?" Tanya Maharaja Rakai Garung dengan wajah memerah.

"Tuanku, jangan memakan mentah berita yang tidak jelas ujung pangkalnya."Kata Permaisuri Sri Kahulunan.

"Tidak jelas bagaimana? Kau juga tahu jika dimas Balaputradewa adikmu itu berusaha menyaingiku dalam hal apa saja, termasuk pencarian mustika itu!" Teriak Maharaja dengan gusar.

"Tapi kenyataannya dimas Balaputeradewa tidak pergi kemana-mana dan memenuhi kewajibannya sebagai Mahamentri I halu dan I hino sekaligus karena putri kita masih belum dewasa. Ia sama sekali tidak menguber mustika itu bukan?" Bujuk permaisuri.

"Dia kan tidak perlu mencarinya sendiri. Anak buahnya para sandi itu yang akan mencari untuknya." Kata Maharaja kesal.

"Raras hayu, kuperingatkan kau untuk tidak asal bicara dan menyebarkan fitnah yang tidak beralasan dan berbukti." Kata Permaisuri sambil melebarkan matanya yang indah itu.

"Ampun, Gusti permaisuri. Hamba tidak berani. Hamba berkata sepe
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status