Share

Bab 21. Kepercayaan yang terenggut.

Gayatri melototkan matanya. “Galuh, Ayah kamu masih hidup.”

“Emang kenapa kalau hidup? Hidup dia sudah terbagi untuk orang lain Bunda. Sebagai sesama wanita Galuh tidak ihlas harkat dan martabat wanita dilecehkan oleh seorang laki-laki.”

“Apaan sih Kak? Aku kan lelaki, emang apa sih yang dibisikkan kak Galuh?”

“Aku nyuruh Bunda menerima cinta kak Rendra daripada dibohongi Ayah terus.”

Galing terlongo. “Bund, emang keluarga kita sudah tak mungkin bersama lagi ya?” tanyanya sedih. Bagaimanapun dia juga merasa sakit hati mendengar perkataan wanita yang pernah datang ke sini mencari ayahnya, namun di lubuk hatinya dia masih tak rela jika terjadi perpisahan dalam keluarganya. Dia ingat teman sekelasnya yang terombang-ambing tak tentu arah setelah perceraian keluarganya.

“Sudahlah, Nak,.. ayahmu sudah berjanji kepada bunda akan meninggalkan wanita itu. Kita lihat nanti, mudah-mudahan benar.” kata Gayatri. “Sekarang, kita ghak usah bahas ayahmu lagi. Bunda dapat rizki dari bu Ratna, sementar
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status