Share

Bab 38. Menjaga Galuh.

Hinggah hampir malam, Gayatri dikejutkan dengan ketukan pintu kosnya. Dengan cepat diraihnya jilbab, lalu membuka pintu.

“Galuh, apa yang terjadi?” ucapnya cemas begitu melihat kaki Galuh yang diperban.

Dengan tertatih Raksa menuntunnya masuk ke dalam kos Gayatri.

“Ada tiga orang yang menyerempet Galuh di depan cafe, Mbak.” kata Rendra. “Untunglah Raksa segera berteriak ke dalam saat aku masih di sana. Kami membawanya ke rumah sakit.”

“Terimakasih, Mas.” ucap Gayatri lalu merangkul putrinya dengan cemas.

“Sudah dapat pertolongan, Bund. Galuh ghak kenapa-napa. Bunda jangan nangis." kata Galuh dengan menyeka airmata Bundanya dengan jarinya.

“Untungnya hanya lecet ringan. Saya langsung menarik tangannya saat mengetahui dua pengendara motor lengkap dengan helm berusaha menyerempet. Padahal kami juga tak di jalan, masih di dekat area cafe.”

“Sepertinya ada yang berusaha mencelakainya. Setelah ini kita harus lebih berhati-hati.” kata Rendra yang sebelumnya tak ingin mengatakan kekhawatir
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status