Share

Bab 39. Jodoh tidak akan kemana.

Gayatri mengambil satu persatu jarit yang dia letakkan di bak cucian bersih. Tangannya yang telah terbiasa,mengelompokkan jarit itu dengan melihat motifnya. Motif Sidomukti disisihkan, Lalu parang, demikian juga motif Sidoasih. Diletakkannya tangan ke belakang, lalu ditariknya hinggah terasa sampai ke punggung untuk melemaskan ototnya yang kaku dengan setumpuk jarit yang harus diwiru.

Bu Ratna menjejeri Gayatri dengan seperti biasa, tiduran dengan bantal kecilnya di samping Gayatri. Memperhatikan Gayatri yang bekerja. Bukan untk mengawasi, hanya untuk memastikan Gayatri tak terlalu ngoyo dalam kerjaaannya.

Gayatri melempar senyumnya. Setelah menghabiskan sepotong kue yang disuguhkan bu Ratna dari penjual sayur yang pagi tadi lewat.

Bu Ratna masih menelisik Gayatri. Gayatri yang merasa aneh dengan bu Ratna, berusaha bertanya. “Ibu kenapa?”

Bu Ratna memiringkan tubuhnya. “Sepertinya tergesa sekali suamimu sampai baru sebulan surat perceraian kamu sudah keluar, Tri.” kata bu Ratna setela
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status