Share

Bab 40. Kaukira bisa semaumu.

Galuh besama Galing sudah melangkah dari gerbang. Entah kenapa hari ini Gayatri telat menjemputnya.

“Tidak biasanya Bunda telat, mungkin banyak pekerjaan kali, Ling.” kata Galuh.

Raksa yang keluar menghentikan sepeda Vixion-nya. Helm yang dipakainya diturunkan kacanya. “Kenapa, belum dijemput?” tanyanya.

Galuh menggeleng. “Ghak tau nih, Bunda kenapa telat. Andai sekolah kita boleh bawa handphone,” sesal Galuh yang menyayangkan pihak sekolah tak memperbolehkan siswanya yang bawa handphone.

“Aku sih bisa mengantar, tapi nanti alau bundamu mencari bagaimana?”

“Kamu pulang duluh aja deh Sa.”

“Iya, nanti kalau kita pulang, Bunda datang jadi bingung dikira kita ngapa-ngapain. Kita sekarang dalam kondisi yang tak nyaman. Kasihan nanti Bunga bingung.” ujar Galing.

Raksa turun dari sepedanya, Ikut duduk di bangku depan sekolah mereka. “Aku akan temani kalian. Setidaknya kalau ada apa-apa, kita bisa keroyok bareng-bareng.”

“Bener kamu, Sa.”

Tiba-tiba sebuah mobil sedan datang. Galing, Galuh
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status