공유

Bab 15

“Tidak usah terlalu banyak tanya.” Sentak bu Hafsah langsung saja mendorong daun pintu rumah mewah Risa, ia segera masuk tanpa di persilahkan. Sebab Hafsah enggan mendengar ocehan tetangganya itu, ia melemparkan dengan asal koper milik Imas ke lantai. Lalu ia menghempaskan bobot tubuhnya keatas sofa.

Risa menatap penuh intimidasi pada Pak Harjo yang sedang menutup daun pintu dengan pelan.

“Jangan menatap bapak seperti itu, kita bicara di dalam saja, yuk.” Pak Harjo menepuk pelan lengan Risa, wajahnya lesu. Karena ia tidak bisa berbuat apa-apa untuk Risa dan kedua cucunya saat ini.

“Sepertinya penting, pak.” Selidik Risa, perasaannya mulai tidak enak.

“Siapa mbak tamunya? Gak ada so…” Nuri menghentikan kalimatnya ketika melihat pak Harjo masih berada di dekat Risa. Ia menarik nafas panjang, dadanya bergemuruh hebat, kedua tinju mengepal.

“Bapak! Kenapa semua pakaianku di bawa kesini? Bapak sama ibu mengusirku dari rumah?” tanyanya dengan nafas memburu.

“Bukannya kau lebih betah tinggal
잠긴 챕터
앱에서 이 책을 계속 읽으세요.

관련 챕터

최신 챕터

DMCA.com Protection Status