Share

Bab 16

“Apa maksudmu, Azzam?!” tanya Risa dengan nada penuh penekanan, tatapannya tajam ke arah pria yang masih berstatus suaminya itu.

“Ini bukan ideku, tapi ibu.” Jawab Azzam benar-benar tidak gentle sama sekali, tangannya menunjuk Hafsah.

“Kenapa? Mau marah, lagian rumah ini milik Azzam juga.” Sahut Hafsah.

“Benar, mas Azzam memiliki hak atas rumah ini. Jadi perempuan jangan serakahlah, mbak.” Sambar Imas tidak tahu malu, ia menatap sinis ke arah Risa yang terlihat tenang, meskipun di dalam hatinya sedang berkobar api amarah.

“Diam! Kau tahu apa tentang rumah ini. Aku memiliki hak untuk menerima siapa tamu yang boleh masuk dan tinggal di rumah ini.” Tunjuk Risa pada Imas dengan kedua mata mendelik dan memerah.

“Ayah, aku sama Ita mah kamar yang itu ya, yang kasurnya ada dua atas bawah. Terus ada sprei barbienya.” Tiba-tiba saja Lina datang memegang lengan Azzam, sambil menunjuk ke arah kamar Melisa dan Azkira. Padahal Azki dan Meli ada di dalam sana, bisa-bisanya anak dari Imas tidak tahu
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status