Share

Bab 26

Mita menatap kepergian mobil Angga dari depan teras rumahnya. Jika dulu ia mengantarkanya untuk menunggu Angga pulang kembali. Kini, ia mengantarkan Angga yang entah kapan akan datang kembali.

Mita menghela nafas panjang. Memejamkan matanya barang sesaat. Benaknya mencoba mengingat-ingat pesan Angga sebelum lelaki itu pulang meninggalkannya.

“Ya, aku harus ikhlas.” Mita mengusap dadanya. Dimana jutaan lara, kecewa dan penyesalan bersamayam di sana. Tidak ada yang bisa merubah hari lalu.

Merelakan yang telah terjadi, berdamai dengan keadaan adalah pilihan terkahir Mita. Menyesali dan mengambil hikmah atas semua perbuatanya jauh membuat hati Mita lebih baik. Toh, sekalipun dirinya dan Angga berpisah setidaknya mereka masih memiliki kenangan manis yang tidak akan pernah terlupakan. Juga ada bukti nyata, jika cinta mereka pernah ada dan tidak akan pernah sirna. Yaitu Sifa. Gadis cantik yang beberapa tahun terlahir dari dalam rahimnya.

“Bulan

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status