Share

Bab 15

"Yaudah yuk masuk," aku mengajak Citra masuk ke dalam rumah, tapi belum sempat kaki kami melangkah, sebuah suara yang ku kenal memekakkan telingaku.

"Riri! Orang miskin sialan ya kamu! Kamu apakan Mas Tio dan Dea ha! " Mbak Tiwi sudah berkacak pinggang sembari memaki di depan rumahku.

"Kenapa gak tanya sendiri sama orangnya langsung?"

"Aku sudah tanya, tadi katanya kamu memukul Mas Tio pake sapu, terus kamu juga gak kasih boneka barbie yang Dea minta, sekarang mana boneka barbie nya, juga sembako yang mau di ambil sama Mas Tio!" perintah Mbak Tiwi dengan gayanya yang angkuh. Cih, dia pikir dia siapa, dan aku tidak akan diam saja kali ini, sudah cukup orang-orang itu menghina dan menginjak-injak diriku selama ini.

"Kalau aku tidak mau? "

"Berani ya kau sama aku ha! Dasar orang miskin, kalau miskin ya miskin aja tapi belagunya bukan main. "

"Ooo miskin ya, sudah tau miskin kenapa kau mengemis padaku? " ucapanku sontak membuat kedua mata Mbak Tiwi membelalak.

"Siap
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status