Share

Bab 54

"Cuma pria kere yang bilang istrinya boros," ucap Tiwi dengan sinis.

"Kamu menghina aku kere? Lalu uang dan fasilitas yang kamu pakai selama ini itu dari mana? "

"Alah, itu kan uang juga punya si Riri "

"Enak aja, orangtua aku udah ngasuh si Riri, jadi sah-sah ja dong kalua orang tua aku mengambil uang punya Riri, anggap saja itu bayaran untuk keluargaku karena udah ngasuh dia. "

"Eh, Mas, aku punya ide,"

"Ide apa? "

"Ide aku tuh.., " belum sempat Tiwi melanjutkan kalimatnya, tiba-tiba suara pintu rumah Tio ada yang mengetuk.

"Mas, Mas tio! "

"Ya tunggu sebentar, " Tio pun melangkahkan kakinya untuk membukakan pintu, dan ternyata yang datang bertamu adalah Meri, adik Tio.

"Meri? Tumben kesini? Ada apa? "

"Kasihlah aku masuk dulu, Mas. "

"Hmm, masuklah. " Meri melangkah masuk ke dalam rumah Tio, lalu mendaratkan tubuhnya ke sofa yang ada diruang tamu.

"Jadi, ada apa kamu kesini? Gak biasanya? " tnya Tio tanpa basa-basi lagi.

"Aku mau pinjam uang dong, Mas. "

"Haduh, baru aja Mas
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status