Share

Part 101–Kembali Sakit Hati

Usai sarapan, kami pun langsung pergi menuju rumahku. Jantung berdetak cepat tak karuan. Kaki dan tangan bahkan tak berhenti bergerak-gerak sambil menggigit sudut bibir.

"Rileks, Mbak. Tarik napas dan dzikir. Insyaallah semuanya akan baik-baik saja." Alia menyentuh pundakku.

"Mbak deg-degan, Al," lirihku seraya memegangi dada yang berdebar kencang.

Alia hanya tersenyum, lalu mengusap pipi Hafsha yang sedang memainkan khimarku.

Sepanjang perjalanan dari hotel ke rumah, tak henti-hentinya dzikir kulantunkan di dalam hati. Meskipun, itu tidak berhasil mengurangi kegugupan dan ketakutan akan apa yang terjadi nanti.

Sanggupkah aku menerima kenyataan jika benar Mas William sudah berpaling dan ternyata telah menikah siri dengan Indira?

Aku menggeleng cepat demi mengusir pikiran negatif. Berusaha berpikir

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (1)
goodnovel comment avatar
Wahyu Wijayati
lanjutttt thor
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status