Share

Part 108–Masih Berharap

Tangan terulur mengambil kemeja kesukaan Mas William. Kemeja yang sengaja kupilihkan untuknya dulu. Hati ini berdesir perih ketika tangan mengusap kemeja biru ini perlahan. Separuh hati masih ingin mempertahankan pernikahan kami, tapi separuh lagi sudah menyerah.

“Mbak ….”

Secepatnya aku berpaling membelakangi pintu dan mengusap pipi yang basah. Air mata ini tak bisa diajak kompromi. Seikhlas apa pun aku dengan keputusan yang diambil Mas William, tapi tetap saja sedih dan rasa sakit ini tak bisa kutampik.

“Ya, Al.” Aku berbalik menghadapnya lagi dan tersenyum.

“Mas Firman mau pamit pulang.”

Aku mengangguk, lalu berjalan keluar kamar untuk menemui Mas Firman yang sudah selesai membereskan semua barang Mas William ke dalam beberapa koper.

“Mas ….” Aku menyodorkan kemeja kesukaan Mas William yang tertinggal. “Ini tadi belum dimasukkan.”

“Oh, iya.” Dia menerima kemeja tersebut dan langsung menyimpannya ke dalam koper. “Kalau begitu saya pamit. Pak William sudah menunggu saya di rumahnya.”
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (1)
goodnovel comment avatar
Wahyu Wijayati
lanjuttt thor dikit amat jd ......
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status