Share

Part 106–Sebutan 'mama'

"Semuanya sudah selesai. Ayo kita pulang, Al!"

"Mbak." Alia menahan pergelangan tanganku yang hendak masuk ke dalam. "Coba bicarakan kembali."

Aku tersenyum seraya melepaskan perlahan cekalannya. "Keputusan Mas William sudah bulat, Al. Dalam pandangan agama, ucapannya sudah jatuh talak. Mungkin ini hukuman karena dosaku yang telah meninggalkannya selama ini."

"Mbak ...." Tetesan air mata Alia semakin deras dengan tatapan sendunya.

"Jangan nangis. Mbak enggak apa-apa. Mbak ikhlas. Ayo." Kuraih pergelangan tangan Alia, lalu menuntunnya yang masih terisak agar mengikutiku ke dalam.

Papa, Mama dan Indira yang sedang menjaga Hafsha serempak menoleh. Sempat Mama meminta agar kami menginap di sini sebelum beliau tahu yang sebenarnya. Akan tetapi, aku menolak dan menceritakan bahwa hubunganku dan Mas William telah berakhir.

Mama menangis sambil memelukku erat. Tak henti-hentinya mengatakan dirinya menyesal karena telah ikut andil dalam perpisahan kami ini. Bahkan, ini pertama kalinya aku meli
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (3)
goodnovel comment avatar
Wahyu Wijayati
lanjuttt jd ikut ...
goodnovel comment avatar
Yuliana
lanjutttttt
goodnovel comment avatar
retno asih setyoningrum
kenapa hanya 1 bab ..jd nangis ini
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status