Share

Part 75–Tak Tahan Didiamkan

Kurasakan kasur bergoyang. Hingga tak lama kemudian, ada tangan melingkari pinggang dan mengusap lembut perutku.

"Kamu sengaja menghindar, ya?" tanyanya lirih.

Aku diam.

"Sayang ...."

"Itu hanya perasaan Mas saja kali. Sudah lama juga kita memang jarang menghabiskan waktu berdua, kan? Kenapa baru sekarang dipermasalahkan?" balasku santai dengan mata terpejam.

"Mas 'kan sudah minta maaf, Sayang. Kita sudah baikan."

"Yang bilang aku belum memaafkan siapa? Sudah kumaafkan, kok."

"Tapi kamu berubah. Sikapmu jadi dingin padaku dan Alex. Mas rindu Lusi yang ceria dan manis. Lusi yang selalu bermanja-manja," ucapnya seraya mendaratkan kecupan di bahu.

"Aku ngantuk, Mas. Tolong ...."

Hening.

Terdengar helaan napas berat darinya seiring pelukan yang terlepas. Mataku terpejam erat seraya mengigit bibir bawah yang bergetar menahan tangis.

Lusi yang Mas rindukan sudah lenyap ditelan waktu. Karakternya sudah dibuat mati oleh semua tindakan Mas sendiri.

Kuubah posisi tidur menghadap langit-langit d
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (2)
goodnovel comment avatar
Siti Rahayu
lanjut Thor
goodnovel comment avatar
Padilah Mohd Dan
Firasat meyatakan Alex bukan anak William ............
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status