Share

Part 74–Cuek

Namun, lipatan kertas yang terjatuh dari saku celananya berhasil mengalihkan fokus ini. Lekas kuambil dan membuka lipatan kertas tersebut.

Maaf.

"Maaf?" Aku membacanya pelan.

Apa ini untukku? Benarkah? Ah, tapi rasanya tidak mungkin. Mungkin ini tulisan dia untuk teman sekolahnya.

Kulipat kembali kertas itu seperti semula dan meletakkannya di meja makan.

"Mama, Mama! Papa datang!" seru Alva dari ruang keluarga.

Aku menoleh. Bang Leon datang dan langsung menyambut Alva yang melompat-lompat riang meminta digendong. Sekalian kubuatkan kopi untuknya juga, lalu menghampiri mereka yang sedang duduk di ruang keluarga.

"William ada, Dek?"

"Ada, Mas. Lagi ganti baju di kamar. Kenapa?"

"Enggak apa-apa. Hanya mau minta izin untuk ajak Alva jalan-jalan besok."

"Dalan

Locked Chapter
Continue to read this book on the APP
Comments (4)
goodnovel comment avatar
Rindhie
Jngn buat Indira menang ach, klw William gak trs sama Lusi buat aja William meninggal .. Kasihan Lusi klw hrs pisah sama William krn cerai
goodnovel comment avatar
Anna Liz
Kalo ngembeknya kelamaan nanti Indira ngambil celah. Jadi istri emang sesusah itu ternyata ya...
goodnovel comment avatar
Siti Rahayu
biar Wiliam tau rasa nya di cuek in
VIEW ALL COMMENTS

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status