Share

Bab 37

"Mbak, aku takut. Sumpah aku ndak berani menginginkan itu dari Gus Hanan, cuman mau dianggap ada," tolak Syahdu jujur begitu Yumna selesai membisikkan rencananya.

"Kamu mau dicintai mas Hanan, kan? Maka hanya ini caranya. Lagian aku juga pengen cepet punya bayi mungil sementara kondisi belum fit. Kamu mau kan bantu aku, Syahdu?"

Gadis itu menunduk, dia sangat malu membahas hal seperti itu dengan kakak madu yang sangat dia hargai. Apalagi sekarang Yumna malah mengingatkan kalau sudah menjadi kewajiban Syahdu sebagai seorang istri.

"Nanti malam terlalu cepat, Mbak. Gus Hanan ndak bakal percaya."

"Aduh, pokoknya kamu harus nurut. Percaya sama aku kalau rencana ini bakal berhasil. Memang kamu mau selalu ngerasa hidup sebagai bayang-bayang?" Sengaja Yumna bertanya demikian agar merasa tersinggung dan semangat untuk mewujudkan mimpi mereka.

Akhirnya, Syahdu mengangguk. Dia mengikuti Yumna ke kamarnya karena harus mengambil lingerie yang sangat seksi. Sebenarnya lingerie itu hadiah pernikaha
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status