Share

Bab 38

Pukul sembilan pagi, semua pekerjaan rumah sudah beres. Yumna sengaja menelepon Amel dan memintanya datang membawa anaknya sekalian. Sayang sekali dia tidak bisa karena harus pergi bersama Kevin.

Yumna mengerti itu, jadi memilih untuk teleponan saja. Panggilan terhubung.

"Setuju atau tidak, tapi ini pilihanku, Mel. Maaf karena aku tidak menuruti saranmu. Tadi malam suamiku sudah memberikan haknya pada Syahdu."

"Benarkah?" Hanya itu respon dari Amel karena dia merasa kecewa.

Gadis di seberang telepon sangat menginginkan kebahagiaan dari sahabatnya dan wanita mana yang bisa tulus tersenyum melihat suaminya mendua?

Tidak ada wanita yang benar-benar ikhlas berbagi, semuanya akan terluka. Amel tahu kalau Yumna sengaja menyembunyikan lukanya, menutupi kesedihan itu dan mengalihkan pikiran dengan pura-pura bahagia di telepon.

"Iya, alhamdulillah. Sekarang aku bahagia banget, Mel. Mas Hanan gak abai lagi pada istrinya."

"Itu yang selalu kamu bilang dan kamu pikir aku percaya? Yumna, sekalipun
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status