Share

Part 40. Pulang ke rumah.

POV. Aksa

Ini adalah yang pertama kalinya, dia berbicara agak banyak, setelah peristiwa itu. Biasanya, dia hanya berbicara satu atau dua patah kata.

"Iya, inshaallah, kita mau ke rumah orang tuamu. Tapi nanti, sepulang dari sana" jawabku.

Jujur, sebenarnya aku juga ragu, jika besok harus benar-benar berkunjung ke rumah orangtuanya Luna. Aku merasa kotor. Aku merasa buruk. Aku merasa tidak pantas. Apalagi jika nantinya mereka mengetahui tentang kelakuanku waktu itu. Entah bagaimana aku akan menghadapi mereka.

Kami sudah keluar dari kota Jakarta. Jalan menuju ke Puncak pun, sudah semakin dekat.

"Kamu mau membawaku ke Puncak?" tanya dia.

Aku hanya mengangguk, sambil tersenyum. Dia diam. Syukurlah. Aku tadi sempat takut, jika tiba-tiba saja, dia kumat keras kepalanya, dan hendak melompat dari mobil yang sedang kukemudikan.

Malam hari, kami sudah sampai ke tempat penginapan yang kami tuju. Aku sengaja mencari penginapan yang istimewa. Meskipun harus merogoh kocek yang lumayan dalam. Tidak
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status