Share

Part 41. flashback tujuh tahun yang lalu.

POV. Bara

Aku menunggunya dengan gelisah. Duduk di sebuah bangku panjang, di bawah pohon yang rindang. Entah sudah berapa lama, aku menunggunya. Tidak ada jam tangan yang melingkar di pergelangan tanganku. Tidak ada ponsel yang kubawa di dalam saku celanaku. Karena memang aku tidak memiliki kedua benda itu.

Suasana yang mendung, membuatku tidak bisa melihat, sudah sampai mana, arah pergerakan sang raja tata surya. Entah ini sudah jam berapa. Apa mungkin, gadisku itu, lupa, bahwa hari ini adalah hari keberangkatanku? Tapi bukankah seminggu yang lalu, aku sudah berbicara? Atau mungkin, dia belum pulang sekolah?

"Jam berapa, Mas?"

Aku mencoba bertanya kepada seseorang yang lewat.

"Setengah dua," jawabnya sambil menengok aksesoris yang melingkar di tangannya. Kemudian dia berlalu pergi.

Jam setengah dua. Itu artinya, aku sudah menunggunya selama satu jam. Tadi aku ke sini, tepat setelah shalat dhuhur. Dan sekarang, aku hanya punya waktu satu jam saja, yang masih tersisa. Jam empat sore, a
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status