Share

Part 47D

'Ya Allah, maafkan aku sudah mengajari anak orang ke jalan yang sesat.'

Aku mengelus dada sambil mengucap istighfar. Niat hati untuk membalaskan rasa kesal. Namun, hati kecil berkata. Tidak boleh menyesatkan manusia.

"Kamu kira aku bodoh. Jangan ajari burung terbang dan ikan berenang. Tidak mungkin lebih pandai daripada kamu."

Aku mengedarkan pandangan ke arah jendela. Satu sisi aku merasa senang, kalau Ririn masih sadar kalau aku mengajarinya ke jalan yang salah.

"Baguslah kalau kamu masih sadar dan masih ingat Tuhan."

"Nesya, Nesya! Ternyata kamu masih dangkal pikirannya. Aku ini sudah menelaah apa yang kamu katakan tidak benar untuk kulakukan."

Ririn kembali menghampiri Bu Aisyah. Dia menatap nanar wajah Bu Aisyah yang semakin pucat.

"Ibu ... Aku mohon tanda tangani surat surat itu, sebelum ibu pergi menghadap sang Maha Kuasa."

Ririn mengusap bulir bening yang mengalir dari sudut netra Bu Aisyah. Tidak sedikitpun bu Aisyah merespon apa yang dikatakan Ririn. Air matanya semakin dera
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (1)
goodnovel comment avatar
Yuni Kazandozi
thor,kok ga up up,apa sdh tamat
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status